Editor fiksi di Penerbit Elex Media Komputindo, Kompas Gramedia, sejak tahun 2013 hingga sekarang. Sepanjang kariernya, ia telah menyunting ratusan buku yang beberapa di antaranya menjadi best seller dan mega best seller di toko buku. Tidak hanya menjadi editor, ia pun menjadi ghost writer dan masih aktif sebagai pembicara di berbagai kegiatan literasi. Menjadi perwakilan Elex Media di BWF untuk berbicara dalam sesi A-Z Proses Penerbitan Buku dan Editor’s Clinic.

Sejarawan dan peneliti Sitor Situmorang. Ia merawat ingatan tentang Sitor dengan menerbitkan karya-karyanya selama lebih dari dua puluh tahun. Ia mengumpulkan dan menyunting buku Sitor Situmorang, Kumpulan Sajak Sitor tahun 1948-2008 (2016), hasil penelitiannya yang keempat setelah The Rites of the Bali Aga (2000), Surat dari Legian (2003), dan Biksu Tak Berjubah (2004). Setelah Sitor wafat pada 20 Desember 2014, ia menerbitkan buku Sitor Situmorang: Biografi Pendek 1924-2014.

Pendiri dan ketua Kelompok Pencinta Bacaan Anak (1986-sampai sekarang) dan INABBY (Indonesian Board on Books for Young People, 1990– sampai sekarang. Ia telah menulis 50 judul buku anak, dua buku panduan Sastra Anak, ratusan esai, penelitian, publikasi tentang topik yang sama, serta 13 penghargaan Internasional untuk sastra anak. Selama 32 tahun mengajar Ilmu Sastra Anak di Universitas Indonesia, Universitas Katolik Atma Jaya dan Universitas Islam Negeri Jakarta. Ia adalah doktor pertama yang menulis disertasi Sastra Anak dari Universitas Indonesia

Lahir di Probolinggo Jawa Timur. Ia menulis fiksi dan nonfiksi dengan isu gender dan seksualitas. Ia nominator Anugerah Pembaca Indonesia 2015, Siwanataraja 2015, manuskrip buku puisi terbaik Dewan Kesenian Jawa Timur 2017, penerima Jatim Harmony 2019, emerging writer di Ubud Writers and Readers Festival 2021, penerima fellowship HIVoS Indonesia 2023. Di kota asalnya ia mendirikan komunitas literasi Komunlis. Sekarang tinggal di Jakarta, selain mengajar ia adalah pengurus organisasi penulis Alinea.

Penulis, sutradara teater, kurator, Tim Ahli Cagar Budaya Sumatera Utara. Pernah kuliah di Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. Ia Direktur Artistik Pusat Latihan Opera Batak (PLOt) Pematangsiantar sejak 2005. Tahun 2013 dan 2015 ia memboyong timnya untuk tampil di tujuh kota di Jerman. Tahun 2017 mendapat beasiswa dari Kohner Gymnasial-Und Stiftungfonds untuk kunjungan ke sejumlah lembaga di Jerman, dan melakukan lawatan ke Paris, Belanda dan Palma De Majorka Spanyol. Bersama ISI Padangpanjang ia menampilkan Opera Batak di Kuala Lumpur (2018) dan Vietnam (2019). Ia memproduksi Sendratari Warna Danau (2021) dan Neruti (2023). Ia menerima Anugerah Kebudayaan Kemdikbud RI 2016 sebagai Pelestari Opera Batak. Di BWF 2024, ia menjadi narasumber dalam acara Tribute To Sitor Situmorang.

Arsitek lulusan Universitas Atma Jaya Yogyakarta tahun 2012. Bakat menggambar membawanya menjadi ilustrator yang membuat gambar dari berbagai media. Tahun 2023, atas nominasi KPBA ia terpilih untuk mengikuti Albin Brunovsky Illustration Workshop di Bratislava, Slovakia sebagai bagian dari lomba ilustrasi Biennale of Illustration Bratislava ke- 29. Ia telah membuat ilustrasi untuk 16 buku anak. Di BWF 2024, Ia akan membantu Murti Bunanta, dalam sesi pelatihan menulis cerita anak bagi guru-guru SD. Ia hadir di Balige atas kebaikan Kelompok Pencinta Bacaan Anak.