×
Siaran Pers Balige Writers Festival 2025  Desa Wisata Lumbangaol, 31 Juli-3 Agustus 2025




Siaran Pers

Balige Writers Festival 2025

Desa Wisata Lumbangaol, 31 Juli-3 Agustus 2025  

 

 

Horas Jala Gabe!

 

Dengan gembira kami mengumumkan Balige Writers Festival 2025 akan digelar pada 31 Juli-3 Agustus 2025 di kota Balige, Kabupaten Toba. Balige Writers Festival (BWF) adalah Festival penulis pertama di Sumatera Utara, dan ini adalah Festival ketiga kali.

BWF 2025 mengusung tema holong dalam bahasa Batak, atau cinta dalam bahasa Indonesia. Holong dalam filosofi Batak adalah sebuah tindakan nyata, bukan hanya kata. Holong mendasari beragam luncuran program Diskusi Panel, Kelas Kreatif, Lokakarya, Peluncuran dan Diskusi Buku, Pembacaan Karya, Tortor dan Panggung Seni, Bazar Buku dan Pameran UMKM, Riset Desa, Jelajah Kota Balige.

Dengan gembira pula kami mengumumkan bahwa BWF 2025 menerima dukungan dari Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan RI. Kementerian Kebudayaan menempatkan sastra sebagai salah satu pilar dalam ekosistem pemajuan kebudayaan. Festival sastra dipandang sebagai wahana efektif untuk menggerakkan ekosistem tersebut.

Dukungan Kementerian Kebudayaan itu berupa Program Penguatan Festival Sastra dan Manajemen Talenta Nasional (MTN) Seni Budaya. Melalui sinergi kedua program, sastra didorong tumbuh dan berkembang dari jantung Tapanuli ke panggung nasional, bahkan internasional.

MTN hadir dengan program pelatihan MTN Lab @Emerging Writers BWF 2025 yang diikuti sepuluh (10) penulis pemula potensial -terutama dari Sumatera. Program ini sejalan dengan tujuan MTN untuk menjaring, mengembangkan, dan mempromosikan talenta seni budaya Indonesia secara terstruktur dan berkelanjutan.

Kesepuluh penulis pemula potensial datang dari berbagai tempat. Dari Takengon Aceh, Medan, Padangsidempuan, Pematangsiantar, Pekanbaru, Pariaman, dan dari luar Sumatera, dari Surabaya. Mereka terpilih setelah melewati pengkurasian Tim Kurator BWF 2025, yaitu Debora Angelia Pardosi, Nestor Rico Tambunan, dan Ubai Dillah Al Anshori.

Mereka akan mengikuti MasterClass Kepenulisan, Riset dalam Penciptaan Karya, dan Swasunting. Sebagai mentor, MTN menghadirkan dua penulis, Ahda Imran dan Ida Fitri. Ahda adalah sastrawan senior asli Bandung. Dan Ida Fitri, baru-baru ini novelnya, Paya Nie, masuk dalam daftar pendek penghargaan Kusala Khatulistiwa 2025.    

Program Penguatan Festival Sastra mendukung BWF 2025 dengan menghadirkan lima penulis. Mereka adalah M Aan Mansyur –penyair asal Makassar; Abinaya Ghena Jamila –penulis muda dari Yogyakarta; Yona Primadesi, penulis dan periset sastra anak, Rio Fernandez Tamba dari Kawan Pustaha Yogyakarta, akan berbicara tentang riset desa, dan Afrianty Pardede –seorang penyunting dari satu penerbit besar di Tanah Air. Kelima penulis akan berbagi pengalaman menulis dengan pengunjung Festival, berkunjung ke sekolah-sekolah SD, SMP, dan SMA di Toba dan berbicara tentang pentingnya menulis sebagai sebuah seni dan keterampilan dalam mengekspresikan diri.

Seperti sebuah tradisi, BWF memberi penghargaan kepada penulis Batak yang telah memberi kontribusi pada masanya, tiap kali penyelenggaraannya. Tahun 2023 BWF mengangkat Bokor Hutasuhut (2 Juni 1934-3 Agustus 2017), sastrawan kelahiran Balige. Tahun 2024, BWF merayakan Seratus Tahun Sitor Situmorang. Dan tahun ini, BWF ingin mengenang Suhunan Situmorang (12 Maret 1961-13 Maret 2025), seorang pengarang kelahiran Pangururan Samosir. Ia menerbitkan novel Sordam tahun 2005, dan mendapat perhatian dari masyarakat Batak, pecinta dan akademisi sastra karena novelnya menggambarkan karakter dan konflik etnis Batak.

Selain itu BWF menghadirkan dua penulis Batak, yaitu Rose Lumbantoruan dan Ranto Napitupulu. Mereka menulis novel dalam bahasa Batak dan mendapat penghargaan dari Yayasan Kebudayaan Rancage, sebuah lembaga nirlaba yang bergerak dalam pengembangan kebudayaan daerah, atas inisiatif sastrawan Sunda, Ajib Rosidi.

Dan BWF menghadirkan para tokoh kota Balige yang telah bekerja melalui tindakan nyata. Parlin Sianipar, Tonggo Pardede, Moriana Hutabarat, telah menunjukkan rasa holong mereka terhadap masalah-masalah sosial di Toba. BWF juga ingin mendengarkan para pejuang lingkungan berbicara  tentang holong tu tano Toba dari sudut ekoteologi dan budaya, serta memberdayakan masyarakat agar tahu hak dan kewajibannya sebagai warga negara.  

Tak lupa pula satu tradisi BWF, menerbitkan buku baru tiap kali penyelenggaraan. BWF telah menerbitkan buku Balige (2023) berisi kompilasi tulisan emerging writers dan puisi-puisi pemenang Lomba, Paune (2024) yang lahir atas kerja sama penerbit besar di Jakarta. Tahun 2025 BWF menerbitkan dua buku, yaitu Memori Kota Balige –edisi revisi (sebelumnya terbit tahun 2022) dan Balige dalam Puisi –berisi 40 puisi dari 40 orang yang mempuisikan Kota Balige.   

Volunter, ujung tombak Festival ini, terpilih 15 orang dari 194 yang mendaftar. Mereka rela datang ke Balige atas biaya sendiri untuk menyukseskan kegiatan BWF.

BWF 2025 berterima kasih kepada lembaga dan perusahaan, kampus dan pribadi-pribadi, yang telah membantu sehingga penyelenggaraannya dapat dilaksanakan.

BWF 2025 mendapat dukungan terbaik dari Pemerintahan Kabupaten Toba. Dan Desa Wisata Lumbangaol menjadi pusat kegiatan bukan tanpa sebab. Desa ini tahun 2017 disebut tertinggal, namun mengejar ketinggalan dan sekarang menjadi desa maju karena kerja keras Kepala Desa untuk warganya. Selama empat hari peserta akan tinggal di homestay-homestay desa, menikmati suasana serba terbuka, bersejuk angin Danau Toba sore hari. Pada hari terakhir peserta akan diajak menjelajahi kota dan desa yang lain, sebelum Festival ditutup sederhana di Taman Gurgur Tampahan.

BWF ingin berterima kasih kepada PT Indonesia Alumunium yang mendukung tiap kali penyelenggaraan. Kepada Bank Sumut, serta lembaga dan pribadi-pribadi yang membantu secara material dan pemikiran, terima kasih.  

BWF 2025 dengan gembira menyambut kehadiran lebih dari 50 penulis di Balige. Festival ini untuk siapa saja secara cuma-cuma kecuali ditulis terbatas. Saksikan dan nikmati sajian BWF 2025. Untuk mengetahui kegiatan, pantau media sosial BWF di Instagram, Facebook, dan situs baligewritersfestival.com. Kiranya Tuhan Sang Maha Holong, menolong pekerjaan yang baik ini.     

 

Balige, 28 Juli 2025

Kru Balige Writers Festival 2025

Related Post

×

Notice!!

Ingin diundang ke Balige Writers Festival 2025? Yuk, daftarkan segera dan pastikan kalian sudah membaca dan mengikuti persyaratan nya ya. Pantau terus update informasinya melalui sosial media @baligewritersfest Horas!