Rio Fernandez Tamba
Lahir dan besar di Pangururan, Samosir. Ia sarjana Musik dari Universitas Negeri Medan lulus tahun 2020 dan Magister Tata Kelola Seni di Institut Seni Indonesia Yogya tahun 2023. Di Yogya ia bergabung Jogja Cross Culture dan Kawan Pustaha di Rumah Lifepatch.
Bersama Kawan Pustaha ia belajar pengetahuan aksara Batak yang pernah dipelajari di SMA, dan setelah empat bulan, lancar beraksara Batak. Bersama teman-teman, mentransliterasi pustaha koleksi Museum Aan de Stroom (Antwerpen), SOAS (London) dan Ubersee Museum (Bremen).
Pada Juli-Agustus 2024, ia tergabung dalam Tim Tuah Mangiring melakukan perjalanan budaya ke ke desa-desa di Sumatera Utara.
Hasilnya, menerbitkan trilogi Buku Foto Desa LSST (Lumban Suhi Suhi Toruan) yaitu Saurnauli, Pardamean, dan Parsaoran. Sekarang ia mengajar di Program Studi Pengelolaan dan Konvensi di Wilmar Bisnis Indonesia di Medan.
Kehadirannya di Balige Writers Festival 2025 didukung oleh Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI melalui program Penguatan Festival Sastra.
#holong #bwf2025 #baligewritersfestival2025
Event Venue
Event Expired