Bupati Poltak Sitorus yang melihat penampilan dan pemakaian bahasa Batak dari rangkaian Festival Literasi Balige (FLB) 2022 mengapresiasi banyak bahasa Batak asli yang maknanya tidak dimengerti lagi.
"Untuk itu, saya merasa, acara ini sangat tepat diselenggarakan supaya kita mengenal dan mengerti diri kita sendiri lebih dalam lagi.Kita sudah mulai kehilangan identitas siapa kita, contohnya dalam hal tradisi topi Batak yang banyak meniru desain topi etnis lain dan hanya diganti bahannya saja yakni dari bahan ulos," katanya dalam peluncuran FLB di TB Silalahi Center, Balige, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara Kamis,(28/72022).
Tidak mudah menyelenggarakan sebuah festival literasi. Lebih-lebih yang bertempat jauh dari ragam fasilitas yang mendukung untuk itu. Bukan. Bukan hendak mengatakan: jumlah sekolah berbanding lurus dengan ketinggian keberaksaraan. Katakanlah demikian. Artinya, salah satu aktivitas literasi adalah itu, bersekolah lalu menjadi literer.
Festival Literasi Balige sudah diselenggarakan secara online sebelum offline (27-30 Juli 2022). Dari beberapa pertemuan zoom, 15 Mei hingga 16 Juli, panitia membahas beberapa tema yang sangat beragam: transformasi Balige; bahasa ibu dan pemajuan kebudayaan; ulos; pendidikan sastra di sekolah; kuliner dalam budaya lokal; komunitas penggerak literasi; arsitektur, ekologi, dan lanskap Toba; budaya digital, film, dan Pariwisata; pengetahuan dan seni tradisional. Artinya: panitia Festival sangat sadar betul literasi tak sekadar dunia tulis-menulis.